TIMES PONTIANAK, JAKARTA – Masker adalah salah satu benda wajib yang harus digunakan saat new normal. Masker dipakai stiap kita beraktifitas di luar rumah agar terhindar dari paparan virus covid- 19. Nah baru-baru ini muncul tren baru strap masker.
Strap masker sebenarnya adalah tali yang dipasang pada masker. Fungsinya, saat masker dilepas, masker akan menggantung di leher.
Bagi sebagian orang strap masker sangat membantu. Terlebih bagi mereka yang sering lupa meletakkan masker. Beberapa lainnya menganggap meletakkan masker dalam tas atau kantung saat melepas masker sangat merepotkan.
Tak dipungkiri, meski saat di luar rumah, kita sempat beberapa kali melepas masker, terutama saat hendak makan atau minum.
Selain itu banyaknya model serta bahan yang digunakan untuk strap masker, membuat penggunanya makin terlihat modis.
Namun para ahli tak menyarankan penggunaan strap masker. Kenapa?
Dikutip dari Kompas, Ahli Mikrobiologi Klinis yang bernama dr Cahyarini Dwiatmo, SpMK(K) menjelaskan risiko mengalungkan masker.
Mengalungkan masker akan membuat bagian luar masker bersentuhan dengan pakaian kita. Sedangkan sisi luar masker adalah bagian paling kotor yang mungkin juga sudah terkontaminasi virus corona atau virus dan bakteri lainnya.
Tentunya hal ini akan membuat sia-sia jika kita menggunakan masker yang ternyata sudah kotor atau bahkan telah terkontaminasi virus.
Lebih lanjut, ia menjelaskan cara menyimpan masker yang benar adalah dimasukkan dalam wadah khusus bisa berupa pouch atau kotak.
Jika tetap ingin tampil gaya dengan strap masker, sebaiknya tidak perlu menggantungkannya di leher saat masker dilepas. Jadi Anda harus melepas masker dan meletakkan dalam wadah khusus. dr Cahyarini juga berpesan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah memakai masker. (*)
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Dhina Chahyanti |