TIMES PONTIANAK, CIMAHI – Audrey Belli Labitha Phobe, akrab dengan panggilan Audrey merupakan seorang remaja asal Kabupaten Cimahi, Jawa Barat, memiliki pandangan menarik tentang generasi muda.
Dikenal sebagai model dengan beragam hobi mulai dari travelling hingga tenis, Audrey yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara ini melihat potensi besar sekaligus tantangan yang dihadapi rekan-rekannya.
"Generasi muda sekarang itu penuh ide dan semangat. Cepat belajar, cepat bergerak. Tapi kadang juga terlalu sibuk tampil, sampai lupa jadi diri sendiri," ujar Audrey kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).
Audrey yang juga menyandang berbagai gelar seperti Beauty Of Jawa Barat 2023 hingga 1st Runner Up Miss Cultural Jawa Barat 2025 menambahkan bahwa anak muda harus pintar, tapi tantangannya adalah tetap punya arah, sikap, dan hati yang kuat di tengah dunia yang serba cepat.
Urgensi Pelestarian Budaya sebagai Identitas Bangsa
Bagi Audrey, pelestarian budaya memiliki peran yang sangat krusial bagi sebuah bangsa. Ia menjelaskan, "Pelestarian budaya sangat penting karena budaya adalah identitas dan akar suatu bangsa. Dengan melestarikan budaya, kita menjaga jati diri, memperkuat persatuan, dan mewariskan nilai-nilai kepada generasi berikutnya."
Dalam hal ini lebih lanjut pemilik akun media sosial Instagram @audreybelyyy menuturkan bahwa budaya yang terjaga juga memiliki banyak dampak positif lainnya yang bisa dirasakan manfaatnya oleh berbagai pihak.
"Selain itu, budaya yang terjaga juga mendukung pariwisata dan ekonomi, serta membantu bangsa tetap kuat di tengah globalisasi. Jadi, melestarikan budaya berarti menjaga masa lalu sekaligus masa depan bangsa," tegasnya.
Peluang dan Tantangan dalam Melestarikan Budaya
Melihat ke depan, Audrey mengidentifikasi sejumlah peluang dan tantangan terkait pelestarian budaya. "Peluangnya adalah kita bisa meningkatkan pariwisata, memperkuat identitas bangsa, dan mendukung ekonomi kreatif," katanya menjelaskan.
Namun, ia juga menyadari adanya sejumlah kendala yang dihadapi. "Tantangannya adalah pengaruh globalisasi, kurangnya minat generasi muda, dan minimnya dukungan serta dokumentasi budaya," ungkap Audrey.
Aksi Nyata Audrey dalam Melestarikan Budaya
Sebagai wujud kepeduliannya terhadap pelestarian budaya, Audrey tidak hanya berbicara namun juga bertindak. "Dalam upaya melestarikan budaya, saya aktif melakukan kegiatan membatik sebagai salah satu bentuk pelestarian seni tradisional," tuturnya.
Selain itu, ia juga memiliki kebiasaan positif untuk lebih dekat dengan warisan leluhur.
"Selain itu, saya juga rutin berwisata ke tempat-tempat yang kaya akan nilai budaya, seperti candi, desa adat, dan museum, untuk lebih memahami dan menghargai warisan leluhur. Melalui kegiatan ini, saya berharap budaya lokal tetap hidup dan terus diwariskan ke generasi berikutnya," jelasnya.
Harapan untuk Generasi Emas 2045
Menutup perbincangan, Audrey menyampaikan harapannya untuk generasi mendatang, terutama menyambut Generasi Emas 2045.
"Harapanku untuk generasi ke depan adalah mampu menjaga heritage dengan penuh passion, tetap humble dalam berkarya dan terus menjadi agents of change yang membawa bangsa menuju masa depan yang lebih bright dan meaningful."
Lebih jauh ia pun memberikan pesan singkat namun mendalam, "Generasi Emas 2045, shine with knowledge and heart. Jaga budaya, hormati akar, dan bawa warisan kita ke dunia. Together, we shape a future enriched with pride and grace." (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Audrey Belly, 1st Runner Up Miss Cultural Jabar 2025 Angkat Urgensi Pelestarian Budaya
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |