TIMES PONTIANAK, SUKABUMI – Pasanggiri Mojang Jajaka Jabar (Jawa Barat) 2025 akan segera digelar, dan Kota Sukabumi dengan bangga mengirimkan dua perwakilan terbaiknya yaitu Kang Elvan Triansyah Erdana Kusnadi dan Teh Nadzifa Aurora Refha Hermansyah.
Dalam hal ini lebih lanjut keduanya adalah sosok muda berprestasi yang siap membawa semangat dan dedikasi tinggi untuk Jawa Barat di bidang pariwisata, budaya, dan UMKM.
"Kami datang dari kaki Gunung Gede, kota yang sejuk, ramah, dan penuh budaya," tulis akun Instagram resmi Mojang Jajaka Kota Sukabumi, menggambarkan asal mereka, dikutip TIMES Indonesia, Selasa (17/5/2025).
Kang Elvan Triansyah Erdana Kusnadi, lahir di Kota Sukabumi pada 10 Juli 2004, saat ini diketahui sedang menempuh pendidikan Ilmu Komunikasi. Ia bekerja sebagai pegawai pemerintah di Kota Sukabumi, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan daerah.
Prestasinya tidak kalah mentereng, peraih Jajaka Wakil 2 Kota Sukabumi 2022, Duta Sukabumi Wedding Expo 2024, Anak Muda Penggerak Ekonomi Kreatif 2022, Paskibraka Kota Sukabumi 2020, dan Juara Viewers Terbanyak Lomba Busana Batik Ayo Berkreasi Kota Sukabumi 2024.
Sementara itu, Teh Nadzifa Aurora Refha Hermansyah, yang lahir di Kota Sukabumi pada 5 Mei 2005, juga merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Pasundan dan aktif dalam organisasi intra kampus.
"Teh Nadzifa berhasil meraih banyak prestasi," demikian bunyi unggahan yang sama.
Ia tercatat sebagai Mojang Parigel Kota Sukabumi 2024, Pinilih Duta UNPAS 2024, Medali Perak BK PON XXIV 2023, Juara 2 Dance Sport Pekan Olahraga Jawa Barat 2022, 1st RU Putri Batik Jawa Barat 2024, dan Juara 3 Tari Tradisional The 17th National Folklore Festival 2023.
Kiprah Kang Elvan dan Teh Nadzifa di ajang Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2025 diharapkan dapat memperkenalkan potensi Kota Sukabumi lebih luas.
Mereka membawa semangat generasi muda yang kreatif, cerdas, dan berbudaya. "Dukung langkah mereka dengan semangat dan doa terbaik!" ajak akun tersebut kepada masyarakat luas.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Elvan dan Teh Nadzifa mengenakan Pakwan, sebuah motif batik khas Kota Sukabumi yang memiliki makna mendalam dan terinspirasi dari pakis purba yang tumbuh di Kota Sukabumi.
"Pakwan bukan sekadar motif, melainkan adalah cermin perjalanan batin," demikian tambahan penjelasan yang menyertai unggahan tersebut.
Bentuk pakis yang menggulung ke dalam sebelum menjulang mengajarkan introspeksi diri dan mengenal jati diri sebelum bersinggungan dengan dunia luar. Pesan ini relevan dengan nilai-nilai yang ingin dibawa oleh para Mojang Jajaka.
Lebih jauh, dijelaskan bahwa pakis yang tinggi namun merunduk memberikan pelajaran penting. "Manusia semestinya makin rendah hati seiring bertumbuh," demikian makna filosofis yang terkandung dalam motif tersebut, menekankan pentingnya kerendahan hati.
Dalam setiap helaan Pakwan, tersimpan pesan kearifan untuk hidup selaras dengan alam, sesama, dan Sang Pencipta. Filosofi ini menjadi landasan bagi Kang Elvan dan Teh Nadzifa dalam mengemban amanah sebagai duta budaya.
Yuk masyarakat Kota Sukabumi dan Jawa Barat diharapkan memberikan dukungan penuh kepada Kang Elvan dan Teh Nadzifa.
"Dari Kota Sukabumi untuk Jawa Barat! Ayeuna waktuna," seruan penutup mengisyaratkan kesiapan mereka untuk mengharumkan nama daerah.
Keikutsertaan mereka dalam Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2025 bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang promosi budaya dan potensi generasi muda Kota Sukabumi di kancah provinsi.
Semoga Kang Elvan dan Teh Nadzifa dapat memberikan hasil terbaik dan menginspirasi banyak pihak khususnya bagi generasi muda. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kang Elvan dan Teh Nadzifa Wakili Kota Sukabumi di Pasanggiri Mojang Jajaka Jabar 2025
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |